Jakarta (ANTARA) – Piala Dunia Antarklub merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan juara dari berbagai kompetisi kontinental untuk menentukan siapa klub sepak bola terbaik di dunia.
Turnamen ini menjadi puncak pertarungan bagi tim-tim yang telah menorehkan prestasi di liga masing-masing. Namun, bagaimana sebenarnya sejarah dan perkembangan kompetisi ini hingga menjadi seperti sekarang?
Awal mula: Piala Interkontinental
Sebelum Piala Dunia Antarklub seperti yang kita kenal saat ini, ada Piala Interkontinental yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1960. Kompetisi ini digagas oleh UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) dan CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan) untuk mempertemukan juara Liga Champions Eropa dan Copa Libertadores.
Pada tahun 1980, berkat kerja sama dengan Toyota, turnamen ini mengalami perubahan dan berganti nama menjadi Piala Toyota. Sejak saat itu, pertandingan final selalu diselenggarakan di Jepang hingga akhirnya bertransformasi menjadi Piala Dunia Antarklub.
Gagasan Piala Dunia Antarklub FIFA
Gagasan untuk menggelar turnamen yang melibatkan klub-klub dari seluruh konfederasi mulai didiskusikan dalam Komite Eksekutif FIFA pada Desember 1993 di Las Vegas, Amerika Serikat. Negara-negara seperti Turki, Amerika Serikat, Tahiti, China, Paraguay, Arab Saudi, Meksiko, Brasil, dan Uruguay sempat masuk dalam daftar kandidat tuan rumah.
Pada akhirnya, FIFA menunjuk Brasil sebagai tuan rumah edisi perdana Piala Dunia Antarklub yang rencananya digelar pada 1999, tetapi akhirnya diundur hingga tahun 2000. Turnamen ini melibatkan delapan tim yang merupakan juara kontinental tahun 1999.
Baca juga: FIFA hadiahkan total 1 miliar dolar AS untuk Piala Dunia Antarklub
Masa transisi
Setelah edisi pertama pada tahun 2000, Piala Dunia Antarklub mengalami penundaan akibat kebangkrutan sponsor utama, International Sport and Leisure. Akibatnya, tidak ada turnamen dari tahun 2001 hingga 2004. Sementara itu, Piala Toyota tetap berlangsung.
Pada tahun 2005, FIFA akhirnya menggabungkan Piala Toyota dengan Piala Dunia Antarklub menjadi satu ajang resmi. Sejak saat itu, kompetisi ini menjadi agenda tahunan yang mempertemukan juara dari enam konfederasi serta satu tim dari tuan rumah.
Evolusi format turnamen
Format awal Piala Dunia Antarklub tahun 2000 membagi delapan tim ke dalam dua grup. Juara grup bertemu di final, sementara runner-up bersaing untuk tempat ketiga. Namun, sejak 2005, sistem turnamen berubah menjadi sistem gugur, yang lebih menarik dan kompetitif.
Dengan format sistem gugur, setiap pertandingan bisa berlanjut ke babak perpanjangan waktu atau adu penalti jika berakhir imbang. Turnamen ini melibatkan beberapa tahap, yaitu perempat final, semifinal, dan final.
FIFA kemudian kembali memperbarui formatnya dengan menyusun ronde pertama, ronde kedua, semifinal, playoff tempat ketiga, dan final. Namun, perubahan besar akan terjadi pada 2025, di mana turnamen akan diikuti oleh 32 tim dan diadakan setiap empat tahun sekali.
Pada format baru ini, 32 tim akan dibagi ke dalam delapan grup, dengan sistem round robin. Dua tim terbaik dari setiap grup akan lolos ke babak 16 besar dan melanjutkan perjalanan hingga final.
Baca juga: FIFA luncurkan Piala Dunia Antarklub dan Piala Champions Wanita
Trofi dan hadiah prestisius
Trofi yang digunakan dalam edisi perdana Piala Dunia Antarklub pada 2000 disebut FIFA Club World Championship Cup. Desain trofi ini dibuat oleh perusahaan Italia, Sawaya & Moroni, dengan berat 4 kg dan tinggi 37,5 cm. Bentuknya terinspirasi dari bola Adidas Tricolore yang digunakan pada Piala Dunia 1998.
Pada 2005, FIFA memperkenalkan trofi baru yang dirancang di Birmingham, Inggris, oleh desainer Jane Powell. Trofi ini memiliki berat 5,2 kg dan tinggi 50 cm, terbuat dari kombinasi emas, perak, dan berbagai logam lainnya. Trofi ini menggambarkan enam pilar yang melambangkan enam konfederasi, dengan satu struktur terpisah yang mewakili sang juara.
Untuk edisi 2025, FIFA akan memperkenalkan trofi baru yang dibuat oleh Tiffany & Co. Trofi ini memiliki lapisan emas 24 karat dengan ukiran detail, termasuk peta dunia dan simbol sepak bola. Selain trofi, pemenang akan menerima hadiah uang sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,2 triliun.
Piala Dunia Antarklub telah mengalami banyak perubahan sejak pertama kali diadakan. Dari format awal Piala Interkontinental, perubahan nama menjadi Piala Toyota, hingga penggabungan dengan FIFA Club World Cup pada 2005, turnamen ini terus berkembang menjadi ajang yang lebih kompetitif.
Adanya format baru yang lebih besar mulai 2025, Piala Dunia Antarklub akan menjadi panggung bagi lebih banyak klub untuk bersaing memperebutkan gelar klub terbaik di dunia. Tak hanya itu, hadiah besar serta trofi prestisius menjadikan turnamen ini sebagai salah satu kompetisi paling bergengsi di dunia sepak bola.
Baca juga: Adidas luncurkan bola resmi untuk Piala Dunia Antarklub 2025
Baca juga: FIFA umumkan hadiah Piala Dunia Antarklub 2025 sebesar Rp16,2 triliun
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
