Kita perlu menghabiskan waktu dengan baik dan itu sebabnya kami memasang intensitas dalam tiga hari terakhir
Jakarta (ANTARA) – Pelatih fisik timnas Indonesia Shin Sang-gyu menjelaskan alasan mengapa para penggawa timnas menjalani pola latihan fisik dengan intensitas tinggi selama pemusatan latihan di Bali menjelang Piala AFF 2024 atau Kejuaraan ASEAN 2024.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat kebugaran penggawa Garuda yang diisi skuad U-22 agar nantinya di Kejuaraan ASEAN, fisik mereka mampu menandingi para pemain-pemain senior berpengalaman dari negara lain.
Masih ada waktu yang cukup untuk pertandingan pertama lawan Mynamar tapi tetap saja kita perlu menghabiskan waktu dengan baik dan itu sebabnya kami memasang intensitas dalam tiga hari terakhir,” jelas Shin melalui unggahan video Instagram timnas Indonesia, dikutip Kamis.
Baca juga: Menpora yakin PSSI miliki strategi turunkan skuad muda di Piala AFF
“Mungkin berat bagi pemain, mereka punya DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness) otot pegal dan kelelahan tapi cepat atau lambat mereka akan beradaptasi dengan kelelahan ini, kemudian segara setelah mereka pulih dan tingkat kebugaran mereka, anda tahu akan jauh lebih baik dari sebelumnya,” tambah dia.
Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam. Indonesia akan melakoni pertandingan pertama dengan tandang melawan Myanmar pada Senin (9/12) di Stadion Thuwunna, Yangon.
Shin mengaku untuk mempersiapkan fisik prima para pemain sebelum pertandingan, intensitas latihan fisik yang dijalani berbeda. Menurutnya, dalam kasus seperti ini, para pemain cukup berlatih di gym dengan latihan ringan.
Baca juga: Shin Tae-yong minta masyarakat dukung penuh skuad U-22 di Piala AFF
“Seperti dalam satu hari sebelum pertandingan, tetap saja kita bisa melakukan latihan di gym tapi tidak dalam intenstitas tinggi. Hanya sedikit latihan tubuh inti atau latihan tambahan dan ini cukup,” kata dia.
Setelah melawan Myanmar, Garuda akan bermain di kandang melawan Laos pada 12 Desember di Stadion Manahan, Solo.
Dua laga selanjutnya adalah tandang melawan Vietnam pada 15 Desember di Stadion Phu Tho provincial dan ditutup melawan Filipina di Manahan pada 21 Desember.
Prestasi terbaik Indonesia di turnamen level Asia Tenggara ini adalah menjadi runner up sebanyak enam kali, yaitu pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.
Baca juga: Ini target Shin Tae-yong di Piala AFF 2024
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024