Sepakbola

Louis van Gaal menjadi opsi pengganti STY di Timnas Indonesia

LOUIS VAN GAAL MENJADI OPSI PENGGANTI STY DI TIMNAS INDONESIA DALLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

Jakarta (ANTARA) – Nama Louis van Gaal santer terdengar akan menjadi salah satu opsi untuk mengisi kursi kepelatihan di Timnas Indonesia, pasca keluarnya Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala pada Senin (6/1).

Pemberhentian kerja sama antara STY dan PSSI diumumkan langsung melalui konferensi pers PSSI yang diumumkan langsung oleh Ketua Umum Erick Thohir.

Erick mengungkapkan pemberhentian ini bertujuan untuk langkah Timnas Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya untuk mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026.

Hal ini pun menuai beragam pendapat, dari pro dan kontra, positif dan negatif, hingga gelombang kritik yang menilai PSSI memberikan drama yang mengejutkan bagi sepak bola Indonesia di awal tahun ini.

Baca juga: Van Gaal jalani tindakan agresif tangani kanker prostat

Beberapa nama disebut-sebut bakal menjadi pengganti Shin Tae-yong dan mayoritas adalah nama-nama top asal Belanda, salah satunya Louis van Gaal.

Louis van Gaal, merupakan nama yang tak asing lagi bagi pecinta sepak bola dunia, ia adalah sosok pelatih dengan karakteristik yang sangat khas. Pria kelahiran Amsterdam, Belanda, 8 Agustus 1951 ini telah meninggalkan jejak yang panjang dalam dunia sepak bola, khususnya dalam hal kepelatihan.

Sebelum menjadi pelatih yang sukses, Van Gaal mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola. Namun, namanya justru lebih dikenal luas setelah gantung sepatu dan terjun ke dunia kepelatihan.

Sepanjang karier kepelatihannya, Van Gaal telah menangani beberapa klub top Eropa seperti Ajax Amsterdam, Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester United.

Gaya kepelatihan yang unik

Salah satu ciri khas Van Gaal adalah gaya kepelatihannya yang sangat detail dan disiplin. Ia dikenal sebagai pelatih yang sangat menuntut para pemainnya untuk bermain sesuai dengan taktik yang telah ia rancang.

Selain itu, Van Gaal juga dikenal sebagai sosok yang sangat percaya diri dan tidak segan untuk mengungkapkan pendapatnya.

Gaya kepelatihan Van Gaal seringkali menuai pro dan kontra. Ada yang mengagumi kedisiplinan dan kemampuannya dalam merancang taktik, namun ada juga yang menganggapnya terlalu kaku dan sulit diajak bekerja sama.

Baca juga: Belanda awali Piala Dunia dengan torehkan kemenangan atas Senegal

Prestasi dan kontroversi

Selama berkarier sebagai pelatih, Van Gaal telah meraih banyak prestasi. Bersama Ajax, ia berhasil meraih gelar juara Liga Champions pada tahun 1995.

Di Barcelona, Van Gaal juga sukses mempersembahkan beberapa gelar juara. Namun, tak jarang Van Gaal juga terlibat dalam berbagai kontroversi, baik dengan pemain, pengurus klub, maupun media.

Meskipun kerap kali menjadi sorotan karena gaya kepelatihannya yang unik dan kontroversial, Van Gaal tetap dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang masa. Ia telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan sepak bola, khususnya di Eropa.

Van Gaal tidak hanya dikenal sebagai pelatih yang sukses, tetapi juga sebagai sosok yang sangat inspiratif. Banyak pelatih muda yang menjadikan Van Gaal sebagai panutan. Gaya kepelatihannya yang detail dan disiplin telah menginspirasi banyak pelatih untuk menerapkannya di tim yang mereka tangani.

Baca juga: De Ligt akui Van Gaal berikan saran untuk pindah ke Bayern Muenchen

Statistik kepelatihan

Hingga 9 Desember 2022, Louis van Gaal telah memimpin total 930 pertandingan di berbagai klub dan tim nasional, dengan catatan:

  • Kemenangan: 566 pertandingan (60,86%)
  • Hasil imbang: 186 pertandingan
  • Kekalahan: 178 pertandingan

Berikut adalah rincian statistik kepelatihannya:

Ajax (28 September 1991 – 30 Juni 1997)

  • Pertandingan: 285
  • Menang: 196
  • Imbang: 49
  • Kalah: 40
  • Persentase kemenangan: 68,77%

Barcelona (1 Juli 1997 – 20 Mei 2000)

  • Pertandingan: 171
  • Menang: 95
  • Imbang: 32
  • Kalah: 44
  • Persentase kemenangan: 55,56%

Timnas Belanda (7 Juli 2000 – 30 November 2001)

  • Pertandingan: 14
  • Menang: 8
  • Imbang: 4
  • Kalah: 2
  • Persentase kemenangan: 57,14%

Barcelona (1 Juli 2002 – 28 Januari 2003)

  • Pertandingan: 30
  • Menang: 16
  • Imbang: 5
  • Kalah: 9
  • Persentase kemenangan: 53,33%

Baca juga: Louis van Gaal yakin timnas Belanda bisa kalahkan Belgia

AZ Alkmaar (1 Juli 2005 – 30 Juni 2009)

  • Pertandingan: 182
  • Menang: 105
  • Imbang: 39
  • Kalah: 38
  • Persentase kemenangan: 57,69%

Bayern Munich (1 Juli 2009 – 10 April 2011)

  • Pertandingan: 96
  • Menang: 59
  • Imbang: 18
  • Kalah: 19
  • Persentase kemenangan: 61,46%

Timnas Belanda (6 Juli 2012 – 12 Juli 2014)

  • Pertandingan: 29
  • Menang: 19
  • Imbang: 8
  • Kalah: 2
  • Persentase kemenangan: 65,52%

Manchester United (16 Juli 2014 – 23 Mei 2016)

  • Pertandingan: 103
  • Menang: 54
  • Imbang: 25
  • Kalah: 24
  • Persentase kemenangan: 52,43%

Baca juga: Pelatih timnas Argentina mengaku bangga bisa menghadapi Louis van Gaal

Timnas Belanda (4 Agustus 2021 – 9 Desember 2022)

  • Pertandingan: 20
  • Menang: 14
  • Imbang: 6
  • Kalah: 0
  • Persentase kemenangan: 70,00%

Prestasi kepelatihan

Louis van Gaal telah meraih berbagai gelar bergengsi di tingkat domestik, Eropa, dan internasional. Berikut adalah daftar lengkap pencapaiannya:

Ajax

  • Eredivisie: 1993–94, 1994–95, 1995–96
  • Piala KNVB: 1992–93
  • Perisai Johan Cruyff: 1993, 1994, 1995
  • Liga Champions UEFA: 1994–95 (runner-up 1995–96)
  • Piala UEFA: 1991–92
  • Piala Super UEFA: 1995
  • Piala Antarbenua: 1995

Barcelona

  • Liga: 1997–98, 1998–99
  • Piala Raja: 1997–98
  • Piala Super UEFA: 1997

Baca juga: Scaloni senang bertemu idolanya van Gaal di perempat final Piala Dunia

Alkmaar

  • Eredivisie: 2008–09
  • Bayern Munich
  • Bundesliga: 2009–10
  • Piala DFB: 2009–10
  • DFL-Piala Super: 2010
  • Naib juara Liga Juara-Juara UEFA: 2009–10

Manchester United

Timnas Belanda

  • FIFA World Cup: Tempat ketiga (2014)

Penghargaan Individu

Van Gaal juga dikenal sebagai pelatih dengan banyak penghargaan individu, di antaranya:

  • Manajer Sepak Bola Dunia Terbaik Tahun Ini: 1995
  • Pelatih Terbaik Onze d’Or Tahun Ini: 1995
  • Anugerah Rinus Michels: 2007, 2009
  • Pelatih Olahraga Belanda Terbaik Tahun Ini: 2009, 2014
  • Manajer Sepak Bola Terbaik Tahun Ini (Jerman): 2010
  • Anugerah Eredivisie Oeuvre: 2023
  • France Football: Manajer Terhebat Sepanjang Masa ke-18 (2019)

Baca juga: Van Gaal balas kritik negatif media Belanda soal taktik timnya

Baca juga: Belanda awali Piala Dunia dengan torehkan kemenangan atas Senegal

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

SOURCE : https://www.antaranews.com/berita/4567054/louis-van-gaal-menjadi-opsi-pengganti-sty-di-timnas-indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button